Latest information for you : 10 Cara Merancang Desain Rumah Minimalis Ramah Lingkungan ( Green House)
10 Cara Merancang Desain Rumah Minimalis Ramah Lingkungan ( Green House)
Green House dirancang menggunakan proses yang sangat memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya yang efisien. Semua aspek penyusun rumah dari eksterior hingga interior desain ini menggunakan sentuhan ramah lingkungan. Bahkan perencanaan, konstruksi dan pemeliharaan dilakukan dengan cara yang tidak mempengaruhi lingkungan. Bangunan hijau yang juga dikenal sebagai green construction atau bangunan yang berkelanjutan dan memperhatikan kondisi ekonomi, daya tahan, dan kenyamanan rumah.
Dengan kondisi lingkungan kita saat ini, baik arsitek dan desainer bekerja bersama-asma untuk merancang desain rumah dan bangunan ramah lingkungan. Ini adalah bagian dari keyakinan mereka bahwa sebagai profesional di bidang arsitektur bangunan, merupakan tanggung jawab mereka untuk merancang rumah yang tidak akan merusak lingkungan. Itulah sebabnya rumah ramah lingkungan sangat disarankan oleh berbagai pihak. Green house menggunakan bahan yang baik untuk lingkungan dan bahkan hemat biaya. Keuntungan lain dari rumah hijau adalah tingkat kenyamanan yang berbeda yang dapat dirasakan oleh pemilik rumah. Selain itu juga memberikan estetika yang berbeda yang membedakannya dari desain rumah lainnya. Ada hal-hal tertentu yang harus diperhatikan ketika merancang rumah hijau. Hal ini sangat penting agar rumah yang kita rancang dapat berdiri dengan baik dan kokoh. Hal-hal yang harus kita perhatikan antara lain:
- Kondisi lahan
Gambar: Daniel Libeskind
Tentu saja, sebelum Anda merencanakan desain rumah, Anda harus memperhatikan kondisi lahan yang Anda gunakan. Amati apakah lahan yang ada memberi inspirasi kepada Anda bagaimana bentuk bangunan yang Anda inginkan. Hal ini juga harus mencakup semua yang Anda butuhkan, misalnya pencahayaan alami, taman, privasi, air dan udara. Anda perlu mencari lahan yang benar-benar sesuai dengan keinginan Anda di mana Anda dapat menghabiskan sebagian besar waktu.
- Orientasi bangunan
Gambar: Guza Architects
Sangat penting untuk mempertimbangkan bagaimana rumah Anda diposisikan di lokasi yang telah Anda pilih. Pastikan posisi rumah Anda lurus pada sumbu timur-barat dan jendela berada di soso utara atau selatan. Untuk daerah dengan iklim panas, letakkan jendela berukuran besar di sisi utara untuk menangkap udara sejuk dan penyebaran cahaya. Di sisi selatan, pasang jendela kecil dan gunakan kanopi dan overhang di atap untuk meredam sinar matahari langsung. Untuk daerah dengan iklim dingin, kurangi ukuran jendela di sisi utara untuk meminimalkan kehilangan panas dan tambahkan jendela besar di sisi selatan untuk membiarkan lebih banyak sinar matahari masuk. Penempatan posisi rumah penting untuk memastikan rumah Anda cukup nyaman tidak peduli apapun cuaca di daerah Anda.
- Bahan bangunan
Gambar: Cell Space Architects
Jika Anda benar-benar ingin memiliki rumah hijau, gunakan bahan-bahan yang membuat rumah ramah lingkungan Anda. Bahan utama yang dapat Anda gunakan tentu saja adalah kayu. Kayu merupakan bahan terbaik yang sangat ramah lingkungan. Tapi, jika memang penggunaan kayu tidak memungkinkan, Anda dapat menggunakan semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam membangun rumah Anda. Baja ringan dapat digunakan untuk atap, dinding, langit-langit dan lain sebagainya. Baja ringan berbahan stainless, lebih ringan, lebih kuat, mudah dipasang dan bertahan lebih lama. Anda juga dapat menggunakan lampu penerangan LED, cat tanpa zat racun, kaca daur ulang, ubin daur ulang, aluminium daur ulang dan bahan daur ulang lainnya.
Gambar: Guza Architects
Jendela bisa dibuat dari kayu atau bingkai aluminium. Aluminium dapat didaur ulang, bebas dari racun, hemat energi, hemat biaya dan bebas dari zat-zat yang menyebabkan kanker. Ukuran jendela dapat disesuaikan dalam sesuai dengan ukuran dinding dan lantai yang menerima cahaya langsung atau tidak langsung. Pasang juga overhang atap atau kanopi untuk menaungi kamar Anda dari panas yang berlebihan. Cobalah untuk menentukan arah sirkulasi angin dan menggunakan jendela pada daerah-daerah tertentu untuk membantu pergantian udara yang dapat memberikan ventilasi alami.
Gambar: Cell Space Architects
Pilih lokasi kamar dengan mempertimbangkan cahaya alami dan udara yang bisa memasukinya. Anda juga dapat mempertimbangkan jumlah panas yang dapat memasuki ruangan Anda sepanjang hari. Tapi Anda juga harus mempertimbangkan penggunaan ruang untuk menentukan ruang mana yang memerlukan suhu panas dan dingin.
- Tata letak rumah
Gambar: Zone 4 Architects
Kebanyakan green house memiliki desain layout terbuka untuk mengurangi biaya pembangunan. Hal ini juga untuk meningkatkan intensitas cahaya dan ventilasi. Selain itu juga akan lebih mudah untuk mengatur furnitur jika Anda memiliki ruang terbuka. Jika Anda ingin memiliki sentuhan alam di beberapa bagian rumah, Anda dapat membuatnya langsung terhubung ke bagian luar untuk menerima tamu.
Gambar: Guza Architects
Atap hijau sangat bagus untuk menarik perhatian dan juga sangat menghemat biaya. Menggunakan sistem atap hijau dapat memberikan insulasi tambahan yang membantu penghematan konsumsi energi. Atap hijau ini dapat digunakan pada beberapa bagian atap saja atau untuk seluruh atap. Jika Anda tidak ingin menggunakan atap hijau alami, Anda masih bisa membuat atap ramah lingkungan dengan mengendalikan alliran air dengan perimeter saluran air, selokan dan sistem drainase bawah tanah. Anda dapat mengumpulkan air hujan dengan menggunakan tandon air hujan sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci pakaian, menyiram toilet, menyiram tanaman dan bahkan untuk hiasan taman air. Gunakan tandon yang sehat dan anti racun jika Anda berencana untuk menggunakannya untuk minum dan vegetasi.
- Bahan penyusun dinding
Gambar: Zone 4 Architects
Untuk dinding, pilihlah bahan yang dapat menyerap panas matahari seperti batu bata alami atau bata fabrikasi. Bata bisa terbuat dari pasir, kapur, semen dan lain-lain, yang terpenting adalah tahan api, menyerap panas matahari dan memiliki daya serap air yang rendah. Beberapa orang menggunakan keramik tertentu untuk dinding yang juga baik untuk rumah hijau karena memang mudah dalam pemeliharaan dan dapat menciptakan tampilan yang elegan.
- Bahan penyusun lantai
Gambar: Zone 4 Architects
Tergantung pada fungsi ruangan, Anda dapat memilih berbagai bahan penyusun lantai seperti marmer, parquet, granit, teraso, kayu, keramik, dan bambu. Tetapi jika Anda benar-benar menginginkan lantai ramah lingkungan, akan lebih baik menggunakan kayu dan bambu laminasi terutama untuk kamar tidur Anda.
- Penggunaan panel surya
Gambar: National Geographic
Panel surya dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. Selain menghemat pengeluaran, hal ini juga dapat memberi perlindungan dari kebakaran dan hubungan arus pendek/konsleting. Panel surya ditempatkan di atap menghadap ke timur dan ke barat untuk memastikan Anda mendapatkan cukup banyak energi matahari. Jika Anda belum memiliki panel surya dan berencana ingin memilikinya, pastikan sekarang atap Anda dirancang dengan ketentuan ini. Pilihlah bahan atap yang dapat memantulkan radiasi panas seperti atap logam berwarna terang. Sehingga suhu panas tidak terserap ke dalam rumah, tapi akan terpantul.
Memiliki rumah hijau (green house) merupakan langkah kecil yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan bumi kita dengan cara yang juga memberikan manfaat yang sangat besar untuk kita sebagai pemilik rumah. Ini hanyalah sebuah cara sederhana untuk melakukan tugas kita menjaga alam. Jadi, kita tidak hanya merancang rumah untuk kepentingan penghuni rumah, tapi juga mencoba menghemat energi dan sumber daya alam untuk kepentingan bersama. Dengan langkah kecil ini sudah bisa menjadi sumbangan yang besar bagi lingkungan dan juga untuk memberikan masa depan yang cerah bagi anak-anak kita.